Hiperbola yang sadis

Jumat, 02 Desember 2011

Menata ruang untuk aku bersemayam.
Kusiapkan belati dan mawar berduri.
Tancapkan pisau dan robek dadaku.
Jamah hati merahku
dan belah dg mesin gergaji waktu.
Akan ku bagi sebelah untuk aku
dan sebelah untukmu.
Aku tak akan mati.
Aku tetap hidup oleh ciuman bibirmu.
Saat nafasmu membangunkan roh jiwaku.
Jahit luka kulit ku dengan benang dan jarum
yang di bakar api pemanas.
Dekap tubuhku hingga luka mengering.
Saat ku bangun pun aku tetap hidup.
Simpan belahan hatiku untukmu.

0 komentar: