Dengan kegelapan menuju fajar

Jumat, 14 Oktober 2011


Lambai anggun sayap cahaya.
sering ku dengar kepak sayapnya
di dalam renungan.
saat terlelap impian menyayat.
saat terjaga kenyataan menikam
jiwa anggun ini pembawa lilin suci.
cahaya antara cahaya
mengantarku dari kegelapan menuju fajar.
sayap gemilang mendekapku.
memijak rerumputan hijau
menghirup udara sunyi.
begitu indah kegelapan
mengajariku banyak pemikiran.
inilah jiwaku.

"BLOODY POETRY"

TETES DARAH TERENCANA


Bercak merah di tanah.
sisa darah terencana.
mayat busuk terpotong.
hilang terbuang tak tersusun.
jiwanya pergi terpisah pisau dendam
kengerian seperti hiburan.
darah liar kering
hitam dan amis.
bangkai kaki kepala busuk.
bunuh terbunuh membunuh.
mati terkulai terkapar
norma mati tertikam belati.
otak kering terbakar amarah

CIPTA PETAKA


cipta maha petaka

tertatih di gurun

lantang di perbukitan

meremukan sendi sendi kekuatan bathin

tapi menguatkan kelemahan emosi

maha cipta sang petaka

merajuk bara sang durjana

merah mata dalam kobaran darah emosi

menahlukan atau di tahlukan

kecemburuan meraba iblis jantan

di selah selah malaikat muda

tumpahkan amarah perang bathin

di hujam di sayat tanpa henti

MEMBANGUN GERBANG YANG HANCUR


sudah sekian waktu

runtuh oleh gempuran kemunafikan,

sempat tak berdaya,

di hujam sengsara,

di tertawakan kebodohan,

yang selalu menjadi monster

dalam setiap pijakan,

asa di jiwa sempat rapuh,

sudah saatnya aku bangun

dari mimpi buruk,

mengasah pandangan tajam

terhunus kedepan,

membangun kembali sisi hidup

yang pernah hancur.

BERSUJUD KEPADA BATU


rasanya kegelapan ini meniggikan aku
jauh lebih dari sinar bulan
hantaman cahanya bukan arti keindahan sempurna
di dalam dukaku seperti kematian
aku harus di tundukan bersujud kepada batu
tapi jiwaku lebih hidup dari pada batu itu
aku di hancurkan oleh buku aturan
tapi hatiku lebih pasrah kepada yang tak terlihat
aku,,aku,,aku,,,
di remukan oleh renungan yang menyudutkan
aku akan di bunuh oleh mimpi tak bernyawa
aku,,,adalah diriku yang lahir
dan aku akan menjadi diriku yang mati

Prasasti pusaka purnama


Syair yang terukir bukanlah mantra.
engkau yang datang menghaturkn puji.
engkau yang anggun pemikat sukma
selaras seperti dasar jiwaku.
senyumu menahlukn jiwa liarku.
ratu yang tiba di balik gumpalan awan dan tebing curam kehidupanku.
mengalunkn simphony tentang arti dunia tanpa musim.
sajak sajak di bawah purnama
melelapkan aku pada ketenangan di pelukan hangatmu.
bidadari malam dan sajak kabutmu
menembus jiwa sejatiku.
engkau pemilik jiwaku.
engkau yang tertulis.
engkau pusaka purnama

Interrupsi doktrin membunuh dogma


Kebenaran.. di mana kebenaran?
Kesucian.. di mana ksucian?
Tatanan jiwa yang rapuh
mengumbar makna keyakinan.
ambisi bunuh diri menuju surga.
ambisi membunuh demi menuju surga.
apakah sebuah kebenaran dogma?
agama mulai di jadikan alasan membunuh dan menghancurkn manusia.
saling menuding doktrin yg ada adalah sesat.
propaganda atau realita?
Kami bukan orang suci
yang hanya mampu melihat dan teriris hati
di cekam rasa takut dan trauma.
tapi kami bukan orang suci
yg mampu melihat kebenaran dan bermimpi kedamaian.
kami bukan orang suci
ingin menyangkal bahwa terror itu bukan dogma.
kami bukan orang suci
yang berfikir bahwa yang akan membakar kitab itu bukan ajaran dogma.
kami bukan orang suci
yang sedikit tau bahwa agama mengajarkan perdamaian dan kebaikan.
kenapa agama menjadi alasan membunuh?
Kami tidak tau kebenaran ada di mana.
kami hanya tau kami bukan orang suci
yang menyangkal bahwa membantai bukanlah sebuah dogma.

Sya'ir berdarah

ku baca teriak lantang.
agar langit menyaksikan.
ku tulis goresan goresan
siksa luka darah sebagai pena.
aku binatang lapar
tersudutkan dan trsingkir.
sya'ir ini.
sya'ir hati.
luka perih darah di dada.
sya'ir ini
bahasa penjara.terkurung tak bersalah.
terbuang dengan tiba tiba.
bait bait gila di setiap kata.
sajak luka hati berdarah.
sya'ir ini luka hati
trsudut terasingkan.

Perang Makhluk Tuhan


Di sana tanah rimba.
sebagian obor api di genggaman tentara pembunuh.
sebagian kegelapan adalah hadiah abadi jiwa.
perbukitan hutan dan misteri
tentang kutukan dan keyakinan bertarung.
para pembela Tuhan berperang.
surga dan neraka adalah impian sejati.
sisi kegelapan yg abadi.
obor api membakar diri.
biarlah Tuhan penentu abadimu.

BUNUH AKU TUHAN


Bunuh aku Tuhan
sebelum mereka mengimpun jiwaku
kepada kehancuran.
bunuh aku Tuhan
sebelum mati terbakar api
di tangan mereka sebagai pengikutnya.
atau kuatkn jiwaku yg kosong ini.
aku tak ingin mati membusuk atas mantra.
bunuh aku Tuhan.
Engkau berhak atas tubuh dan jiwaku Tuhan.

Sengketa dendam manusia iblis


Kobar api di hati
panas seluruh jiwa.
sakit yg terasa tertikam pisau setan.
aku membencimu.
kau yg nyalakan amarah.
dendam ini tak akan mati.
aku diam menahan siksa.
ku kan bangkit menentukan arah.
cukup sudah aku kalah.
sudah cukup untuk kekalahan.
aku lahir dari keterpurukan.
ini genggaman hidupku.
tak mati terkalahkn kuasamu.
biarlah dendam ku jadikn benar.
aku bukan budak hina.
pedang angkara murka akan merobek mulutmu.
dan aku mengalahkanmu manusia iblis.

Mata air air mata


Ku sambut seribu puja.
ku terima seribu luka.
gairah lemah jiwa mati.
duka begitu mesra atas hidupku.
bagai sumber air mata sang petaka.
bahagia hanyalah imajinasi
seakan haram bagiku.
aku hanyalah hayalan yg merindukan sinar fajar.
aku adalah tidur panjang pada mata yg trbuka.
aku yang telah mati
atau dunia ini yg sudah mati.
aku tak ubah srigala anak purnama.
aku memburu mangsa.
tetap saja di hujam seribu duka.
mata airku air mata.
kesdihan jiwa tak berujung batas

DI BALIK MANTRA


Kejahatan datang mencengkeram dunia.
dari abad ke abad misteri itu membayangi.
serasa datang dari kumpulan kabut hitam yg memulas menjadi badai.
mata dan mantra brgeliat dalam kegelapan.
menebar kutukan dari jari jari kengerian.
memperbudak jiwa jiwa yg lemah untk mengikutinya.
bagai para dewa yg lapar pemujaan.
tetapi dia bukan dewa yg suci.
jubah hitam dan bara api dari neraka.
malam harimu akan mencekam.
pikiranmu akan di rasuki bisikan kengerian.
jiwamu akan di asuh menuju panggilanya.
kejahatan dan kejahatan isi kitabnya.
dialah sang rencana kehancuran.

"BLOODY POETRY"

Kematian dimensi waktu

Aku lahir menangisi awal nafasku.

dunia bragam sandiwara ku perankan.

teater teater menyakitkan.

hitam dan kelam adalah bagian dawai yg ku nyanyikan.

mataku di tipu putaran zaman.

fata morgana..aku dan kita semua bukan satu satunya penentu.

mungkin hidup ini sejati..tapi tak abadi.

dimensi berikutnya adalah gerbang waktu tak mampu di hindari.

kehidupan menuju keabadian.

kematian bukanlah sisi hitam.

kematian adalah masa depan abadi bagi jiwa


"bloody poetry"

Bagai pasukan tak berwujud

Bagai pasukan tak berwujud.
Hembusan angin kencang menyerang membabi buta.
alam raya muram menyedihkan.
Terang sekejab jagad raya gelap.
musim sudah tak tentu.
ketakutan kengerian menghentak jantung.
pohon pohon terkoyak..bumi trguncang.
dan saudara saudaraku mati tertimbun.
malam badai melumpuhkan keperkasaan isi bumi.
mencekam jiwa manusia.
selamatkan kami.ampuni kami.
kami bukan tandinganmu Tuhan.
ampuni kami yg pendosa.
ampuni kami yg tersesat.

"BLOODY POETRY"

OTAK SEBAGAI MOLOTOV PENGHANCUR RINTANGAN


Terbebani rintangan di awal langkah.
maju terus meski harus mendesak rintangan keras.
memang tidak sekuat hercules tapi harus berani maju terus.
ibarat mampu merobohkan angkuhya liberty.
melewati pembatas dengan berfikir.
ibarat menghancurkan berlyn..
berpacu menuju medan menentang realita yang buruk.
harus kuat bertahan menggenggam molotov di otak untuk senjata bertahan..
i want to freedom..this is a reprisal of soul

"BLOODY POETRY"

Prahara maharaja


Kamboja mewangi di rambut sang ratu..
terbalut kebaya kemunafikan menutup tubuh yangg nafsu..
mahkota nurani sejati sudah hilang tercuri..
siapalah aku yang di anggapnya maharaja bijaksana..
aq hanyalah abdi bagi derita..
tidak ada lagi arti perawan suci di keraton
yang pernah di bangun dengan peperangan melawan cacian..
ratu hanyalah tinggal sbuah nama di pandangan jelata..
karena harga diri sudah kalah di rebut nafsu dan di tukar dengan sebuah kata..
asmara.tidak ada arti lagi sang ratu suci.keraton suram akan hncur perlahan.

"BLOODY POETRY"