Hiperbola yang sadis

Jumat, 02 Desember 2011

Menata ruang untuk aku bersemayam.
Kusiapkan belati dan mawar berduri.
Tancapkan pisau dan robek dadaku.
Jamah hati merahku
dan belah dg mesin gergaji waktu.
Akan ku bagi sebelah untuk aku
dan sebelah untukmu.
Aku tak akan mati.
Aku tetap hidup oleh ciuman bibirmu.
Saat nafasmu membangunkan roh jiwaku.
Jahit luka kulit ku dengan benang dan jarum
yang di bakar api pemanas.
Dekap tubuhku hingga luka mengering.
Saat ku bangun pun aku tetap hidup.
Simpan belahan hatiku untukmu.

TUNDUK SEPERTI BABI

Menangislah pada dirimu atas kelemahanmu.
dirimu yang rendah menghamba dengan buta
memuja manusia yang kau wujudkan Dewa.
kau jadikan dirimu sendiri seperti babi yg menunduk dan mengendus.
bahkan kau tak paham siapa dewamu.
kau agungkan sosok nama dan parasnya.
persembahan hormat dengan air kewajiban.
dia adalah manusia sepertimu.
dewamu pun bisa menyembahmu jika kau mau.
tapi kau sedang sakit jiwa.
lemah di hempas arus.
dan menikmati gerilya sebagi bala tentara.
kepuasanmu menyembah
adalah kebodohanmu yang membungkusmu.
persembahanmu adalah kepuasan Dewa dalam kebanggaan sejarah.
lihatlah umatnya yang berontak.
dan sampai kapan kau Dewakan manusia yang bisa mati itu?

HAMBA KETIDAK SADARAN

Kumpulan penggila ketidak sadaran.
terjebak sketsa kebodohan.
menelan total kebanggaan semu
ilmu yang di anggap tabu.
pemikiran di katakan penyesatan.
doktin setan dalam ketidak sadaran.
menjadi ritual dan kebutuhan.
pengganti dogma yang tersingkir
mengaku benar dalam ketidak warasan.
berontak untuk di benarkan.
protes keras pada cibiran.
tapi kebodohan di puja puja.
matilah semua..matilah semua..
hamba hamba ketidak sadaran.
bersatu dalam tumpukan sampah.
merasa mulia di antara manusia.
merasa hebat di antara penghianat..

Tanpa judul

Aku ingin seperti tanah. Dimana tempat bunga-bunga tumbuh dan hidup akar-akarnya menyatu dengan tanah. Ketika daunnya jatuh tersapu angin, dia pun kembali ke hamparan tanah. Ketika dia layu dan mati, dia akan kembali tertimbun debu dan menyatu dengan tanah. meskipun harus terinjak tetapi mempunyai arti besar. Yang mampumenerima ketika semuanya jatuh...

MENCIPTAKAN TUHAN

Sekejab roh dirimu mampu menjadi debu
sekejab jiwamu bsa menjadi tak pernah ada
seperti hembusan angin yang tak kau rasakan
tapi kau mampu hidup oleh udara
kau bangun kuil dengan sayap kotor
kau jadikan suci batu puja
kau jadikan sakral menciptakan dewa
berdiri tunduk di atas mimbar
berkhotbah di teater pemujaan
mengagungkan batu batu di sekeliling
sekejab roh dirimu mampu menjadi debu
sekejab jiwamu bisa menjadi tak penah ada
Tuhan yang kau ciptakan..
dan kau sembah..
lalu siapa yang menciptamu?

DALAM JANJI HITAM HIDUPKU

dalam nyayian kelam kau sesatkan aku
dalam syair malam kau hilangkan jiwaku
dalam suara jeritan kau memanggilku
dalam kesuraman kau membelaiku

kau rangkaikan satu perjanjian jiwa
menjadi abadi menghambamu
kau dekap aku yang telanjang
kau persembahkan jubah hitam

aku mengikutimu siang dan malam
aku bersamamu bagai tanpa waktu
aku berdansah untukmu
aku terluka demi senyumku

taukah di balik jubah hitam ini
ku genggam sebilah pedang
di balik senyum ini
kunyanyikan merdu kebencian

aku mengikutimu untuk menikam
aku bersamamu untuk perangimu
aku melawanmu dengan iramamu
aku menghianatimu

engkau bukan Tuhanku
engkau bukan malaikatku
engkau bukan siapa siapa bagiku
engkau adalah musuh abadiku

lihat wajahku di bukit itu
lihat kemilau pedangku
pedang Tuhan untuk jiwaku
perisai Tuhan untuk pelindungku

dengar tawaku menghinamu
nikmati ludahku di cangkir emasmu
dengar syairku mengutukmu
dan bukan hambamu

ku injak kitabmu
tak pernah ku baca dan ku hayati
lihat bara api di tungku
adalah lambang kebencian mengutukmu

aku,,,menentangmu
aku hidup dan mati
bersama pedang dan perisaiku
pedang Tuhan dan perisai penjagaku
aku sebut ini,,,dalam janji hitam hidupku

ALAMKU...MATIKU

atu kesunyian memanggil
lirih mengundang kepedihan
tawa luka menjelma
gemuruh bagai debu badai
langit bersayap awan gelap
tanah kering muntahkan api
amarah samudera merobek lukisan pantai
derap angin berlari..
tak ubah pasukan perang para pembunuh
jiwa..jiwa..jiwa...mati
raga..raga..raga..membusuk
peti mati tak berarti
tanah abadi menerima
sang tanah...
sang tanah...
dari tanah..
kembali ke tanah..
malaikat dan Tuhan yang bekerja
segala kuasaNya

PARA PEMBENCI TUHAN

pemikiran yang memenjarakan jiwanya sendiri
lari dari realita sebelumnya
memaknai simbol simbol kosong
memunafikan diri,
membantah diri,
menentang dogma
hanya demi pengakuan semu
keyakinan yang di tukar dengan rasa bangga
hanya untuk sebuah pengakuan akan hitam
tak lain jiwamu hanyalah kosong
kau bungkus dengan daging dan darah pahit
kau lupakan masalalumu,,ajaranmu
hanya terpaksa karena merasa
kau tertawakan mereka yang menyebut Tuhan
kau tertawakan mereka yang bersujud
seolah kau lebih tau makna dogma
di mana Tuhanmu yang dulu?
yang kau yakini,
apakah kau menyimpan dalam kemunafikanmu?
kau bungkus dengan kebanggaanmu,
dan kau sembunyikan dalam rasa malu?
padahal kami tidak seperti itu.

TUHAN ADALAH SEBUAH KALIMAT

Rabu, 02 November 2011

Tuhan adalah kebutuhan manusia.
kepercayaan untuk mempercayakan.
Tuhan tak lebih dari tempat persembunyian.
apakah kita mengenal Tuhan dari sebuah kalimat?
Tuhan adalah maha melindungi.
Tuhan melindungi kebohongan manusia.
Tuhan melindungi kejahatan manusia.
Tuhan adalah tempat persembunyian terbaik.
begitu murahkah nama Tuhan bagi manusia?
Apakah Tuhan itu di hati untuk membela diri?
Mungkin Tuhan sedang bersedih di hatimu.
sehingga kau mengagungkan namanya di balik kemunafikan.
dan siapakah sebenarnya Tuhan itu?
Apakah hanya sebuah kalimat?

AKU SUDAH MATI KEMARIN

Malam ini sungguh tenang.
aku trbuai oleh mimpi mimpi reinkarnasi.
tapi aku takut pada fajar.
aku takut pagi nanti akan ku benci.
karena harus mempermainkan hatiku dengan kegelisahan.
malam ini sungguh dingin seperti ingin membunuhku.
tapi hati dan otak ini tak akan beku.
karena ada sisi yang sudah terbakar
hangus tak tersisa.
jiwa baru ini adalah tatapan mata yg lebihh tajam.
tak pernah ada luka hati yang menikam.
hanya kesedihan yang mencemaskan.
jangan mengenalku seperti kemarin.
karna kemarin pula aku mati.
jangan mudah mengenaliku kecuali dengan hatimu..
hingga aku mampu terbangun di pagi hari dengan senyuman.
atau aku tak harus tidur
jika aku takut pada mimpi mimpi yg hilang di pagi hari?
Tidak..kemarin aku sudah mati.
dan ini adalah hatiku.pikiranku
dan jiwaku..lebih dalam daripada aku.

SOCIAL BADNESS

Exploitasi halus di sekitarmu.
dia adalah predator yang mengincarmu.
tak sadarkah atau terpikir membuat tameng baja.
untuk melindungi harga diri.
sketsa abstrak di mata kita.
membingungkan antara kebaikan dan kebusukan.
sudah terasa saat terjebak.
harga diri yang terjajah.di rebut lembut oleh fantasy.
kebusukan di sekitar
yang tertutup aroma kemunafikan.
mata mata mulai memandang.
mata yang berbahasa.mencela.menilai.menghasut..
beberapa persepsi bagai pisau di jantung hati.
berbicara dari pandang mata.
masihkan kita telanjang tak berpikir.
harga diri di lumat murah.
tidakah mampu terdeteksi
atau membiarkan tak peduli.
mungkinkah nurani terbunuh dan moral di racuni.
kebodohan tak menilai diri.
tapi mampu menghakimi
apakah selamanya terjajah
dan menyerah pada keadaan
yang abstrak dan menjerat..

DOSAKU ADALAH SALAHMU

Sampah busuk aroma mulutmu
menyebar lewat media.
kebohongan dan kemunafikanmu.
akan menjadi gravitasi menghantamu.
jangan lihat aku yang diam.
proses penguraian akan menggilasmu.
jangan lihat mataku yg buta.
jiwaku lebih peka.
ketenangan akan beranjak kepadamu.
remukan tulang penguatmu.
jangan kau pikir aku lemah.
pria berpikir lembut pun akan menjadi pembunuh
ketika hatinya di tikam
sejarah tentang dendam tak pernah hilang.
manusia adalah manusia.
separuh malaikat dan setan.
jangan usik mimpiku.
atau tak akan kau lihat fajar esokmu.
jika kau bicara dosa dan salah.
apa kau tau dosa dan salah itu apa?
Dosa yang ku buat bisa datang dari kesalahan yang kau banggakan.
salah yang kau voniskan padaku adalah dosa yang kau mulai.
hukum alam akan bicara.
pemikiran bijak pun akan berangkat mengambil langkah gila
jika tak di pedulikan
manusia tetap separuh setan dan malaikat.
jangan buat aku menjadi pembunuh jika tak ingin terbunuh.

PERANG PEMIKIRAN

Inilah Perdebatan argumentasi misi.
motor penggerak otak menuntut perang.
serbuk serbuk doktrin neraka yang menggumpal.
sesuatu yang real melekat erat.
tak peduli salah atau benar.
hanya atas nama kebebasan berontak.
ataukah kebodohan yang tak di sadari.
perang pemikiran makna hiperbolis.
menuntut otak membunuh pembodohan.
semua tentang doktrin.dogma.sosial dan rekayasa.
seperti tak di sadari
bahwa kebebasan itu membuat kita seperti tawanan.
di lepas kemudian di bidik.
dan mati menjadi bangkai busuk tanpa tersisa.
positive dan negative yang bertentangan.
adalah kebodohan dan kebenaran yang berperang.
ketika makna kebebasan di jalankan salah.
hanya perang pemikiran yang berlanjut
untuk mengungkap argumentasi bukti.
menjadi dewasa atau mati kerdil.
kita mulai perang pemikiran ini..fight..

KONSEP AGENDA BUSUK

Perang pemikiran yang nyata.
mata jelas melihat tapi pikiran penuh kerak.
gumpalan darah di dadamu terbelah.
mengagumi tapi tak mengerti.
sadarkah kita jika berpikir.
bahwa realita yang terjadi kita terbawa arus.
selama ini kita terjebak dalam konsep hitam.
tidak sedikit mereka yang mau berpikir.
apakah kita akan tetap bodoh
sebagai manusia yang termasuk dalam daftar agenda mereka?
Sudah sangat nyata perang yang terjadi.
tapi kita kalah dan tertawan.
jika kau tidak tapi aku iya..
aku akan berbalik arah.
tetap di sini untuk berontak.
menyusun konsep baru untuk melawan.
karena otak di kepalaku tidak buntu sepertimu.
dirimu bukan dirimu lagi.
tapi sosok jiwa yang terjajah propaganda..
kau lupakan Tuhanmu.
dan kau agungkan simbol yang tak kau pahami..
ini konsep agenda busuk
yang mendoktrin halus..
aku lepas.

VONIS

Selasa, 01 November 2011

Lihat di sudut kebanggaan itu
telah lahir janin janin yang menjadi berkembang
tanpa ibu tanpa bapak
menyeru makian tanpa alasan
akan kah mereka mampu dewasa
tanpa otak tanpa jiwa
mereka terseret arus jaman
apakah mereka terjebak
berontak tanpa pemikiran
tak ku lihat cara lama
kebebasan yang berbeda
seperti kelompok kelompok kebenaran
menyatakan benar tanpa dasar
menilai salah tanpa alasan
membangun gerbang pembatas
doktrin mana yang masih berlaku
masihkah ada cerita lama di medan perang
yang penuh senyum pada awam
prihatin pada kenyataan
tak ada ilmu di dalam otak

HANTAM DISKRIMINASI DENGAN DISTORSI

Ku hantam emosi dengan distorsi.
benturkan otak ke dinding keras.
arogansi kadang harus trjadi.
saat yang ku butuh berebut ambisi.
kenyataan itu sangat menyiksa.
tak peduli atau begitu bangga.
ku jilat liur yang tumpah.
mengakui munafiknya diri.
rasa tak peduli mendiskriminasi.
rasanya otak tak lagi berfungsi.
di jarah ego yang merampas hak.
apakah keterpurukan adalah pilihan?
Atau berdiri melawan harapan.
Berikan aku kekuatanku kembali.
dengan distorsi keras.

Dengan kegelapan menuju fajar

Jumat, 14 Oktober 2011


Lambai anggun sayap cahaya.
sering ku dengar kepak sayapnya
di dalam renungan.
saat terlelap impian menyayat.
saat terjaga kenyataan menikam
jiwa anggun ini pembawa lilin suci.
cahaya antara cahaya
mengantarku dari kegelapan menuju fajar.
sayap gemilang mendekapku.
memijak rerumputan hijau
menghirup udara sunyi.
begitu indah kegelapan
mengajariku banyak pemikiran.
inilah jiwaku.

"BLOODY POETRY"

TETES DARAH TERENCANA


Bercak merah di tanah.
sisa darah terencana.
mayat busuk terpotong.
hilang terbuang tak tersusun.
jiwanya pergi terpisah pisau dendam
kengerian seperti hiburan.
darah liar kering
hitam dan amis.
bangkai kaki kepala busuk.
bunuh terbunuh membunuh.
mati terkulai terkapar
norma mati tertikam belati.
otak kering terbakar amarah

CIPTA PETAKA


cipta maha petaka

tertatih di gurun

lantang di perbukitan

meremukan sendi sendi kekuatan bathin

tapi menguatkan kelemahan emosi

maha cipta sang petaka

merajuk bara sang durjana

merah mata dalam kobaran darah emosi

menahlukan atau di tahlukan

kecemburuan meraba iblis jantan

di selah selah malaikat muda

tumpahkan amarah perang bathin

di hujam di sayat tanpa henti

MEMBANGUN GERBANG YANG HANCUR


sudah sekian waktu

runtuh oleh gempuran kemunafikan,

sempat tak berdaya,

di hujam sengsara,

di tertawakan kebodohan,

yang selalu menjadi monster

dalam setiap pijakan,

asa di jiwa sempat rapuh,

sudah saatnya aku bangun

dari mimpi buruk,

mengasah pandangan tajam

terhunus kedepan,

membangun kembali sisi hidup

yang pernah hancur.

BERSUJUD KEPADA BATU


rasanya kegelapan ini meniggikan aku
jauh lebih dari sinar bulan
hantaman cahanya bukan arti keindahan sempurna
di dalam dukaku seperti kematian
aku harus di tundukan bersujud kepada batu
tapi jiwaku lebih hidup dari pada batu itu
aku di hancurkan oleh buku aturan
tapi hatiku lebih pasrah kepada yang tak terlihat
aku,,aku,,aku,,,
di remukan oleh renungan yang menyudutkan
aku akan di bunuh oleh mimpi tak bernyawa
aku,,,adalah diriku yang lahir
dan aku akan menjadi diriku yang mati

Prasasti pusaka purnama


Syair yang terukir bukanlah mantra.
engkau yang datang menghaturkn puji.
engkau yang anggun pemikat sukma
selaras seperti dasar jiwaku.
senyumu menahlukn jiwa liarku.
ratu yang tiba di balik gumpalan awan dan tebing curam kehidupanku.
mengalunkn simphony tentang arti dunia tanpa musim.
sajak sajak di bawah purnama
melelapkan aku pada ketenangan di pelukan hangatmu.
bidadari malam dan sajak kabutmu
menembus jiwa sejatiku.
engkau pemilik jiwaku.
engkau yang tertulis.
engkau pusaka purnama

Interrupsi doktrin membunuh dogma


Kebenaran.. di mana kebenaran?
Kesucian.. di mana ksucian?
Tatanan jiwa yang rapuh
mengumbar makna keyakinan.
ambisi bunuh diri menuju surga.
ambisi membunuh demi menuju surga.
apakah sebuah kebenaran dogma?
agama mulai di jadikan alasan membunuh dan menghancurkn manusia.
saling menuding doktrin yg ada adalah sesat.
propaganda atau realita?
Kami bukan orang suci
yang hanya mampu melihat dan teriris hati
di cekam rasa takut dan trauma.
tapi kami bukan orang suci
yg mampu melihat kebenaran dan bermimpi kedamaian.
kami bukan orang suci
ingin menyangkal bahwa terror itu bukan dogma.
kami bukan orang suci
yang berfikir bahwa yang akan membakar kitab itu bukan ajaran dogma.
kami bukan orang suci
yang sedikit tau bahwa agama mengajarkan perdamaian dan kebaikan.
kenapa agama menjadi alasan membunuh?
Kami tidak tau kebenaran ada di mana.
kami hanya tau kami bukan orang suci
yang menyangkal bahwa membantai bukanlah sebuah dogma.

Sya'ir berdarah

ku baca teriak lantang.
agar langit menyaksikan.
ku tulis goresan goresan
siksa luka darah sebagai pena.
aku binatang lapar
tersudutkan dan trsingkir.
sya'ir ini.
sya'ir hati.
luka perih darah di dada.
sya'ir ini
bahasa penjara.terkurung tak bersalah.
terbuang dengan tiba tiba.
bait bait gila di setiap kata.
sajak luka hati berdarah.
sya'ir ini luka hati
trsudut terasingkan.

Perang Makhluk Tuhan


Di sana tanah rimba.
sebagian obor api di genggaman tentara pembunuh.
sebagian kegelapan adalah hadiah abadi jiwa.
perbukitan hutan dan misteri
tentang kutukan dan keyakinan bertarung.
para pembela Tuhan berperang.
surga dan neraka adalah impian sejati.
sisi kegelapan yg abadi.
obor api membakar diri.
biarlah Tuhan penentu abadimu.

BUNUH AKU TUHAN


Bunuh aku Tuhan
sebelum mereka mengimpun jiwaku
kepada kehancuran.
bunuh aku Tuhan
sebelum mati terbakar api
di tangan mereka sebagai pengikutnya.
atau kuatkn jiwaku yg kosong ini.
aku tak ingin mati membusuk atas mantra.
bunuh aku Tuhan.
Engkau berhak atas tubuh dan jiwaku Tuhan.

Sengketa dendam manusia iblis


Kobar api di hati
panas seluruh jiwa.
sakit yg terasa tertikam pisau setan.
aku membencimu.
kau yg nyalakan amarah.
dendam ini tak akan mati.
aku diam menahan siksa.
ku kan bangkit menentukan arah.
cukup sudah aku kalah.
sudah cukup untuk kekalahan.
aku lahir dari keterpurukan.
ini genggaman hidupku.
tak mati terkalahkn kuasamu.
biarlah dendam ku jadikn benar.
aku bukan budak hina.
pedang angkara murka akan merobek mulutmu.
dan aku mengalahkanmu manusia iblis.

Mata air air mata


Ku sambut seribu puja.
ku terima seribu luka.
gairah lemah jiwa mati.
duka begitu mesra atas hidupku.
bagai sumber air mata sang petaka.
bahagia hanyalah imajinasi
seakan haram bagiku.
aku hanyalah hayalan yg merindukan sinar fajar.
aku adalah tidur panjang pada mata yg trbuka.
aku yang telah mati
atau dunia ini yg sudah mati.
aku tak ubah srigala anak purnama.
aku memburu mangsa.
tetap saja di hujam seribu duka.
mata airku air mata.
kesdihan jiwa tak berujung batas

DI BALIK MANTRA


Kejahatan datang mencengkeram dunia.
dari abad ke abad misteri itu membayangi.
serasa datang dari kumpulan kabut hitam yg memulas menjadi badai.
mata dan mantra brgeliat dalam kegelapan.
menebar kutukan dari jari jari kengerian.
memperbudak jiwa jiwa yg lemah untk mengikutinya.
bagai para dewa yg lapar pemujaan.
tetapi dia bukan dewa yg suci.
jubah hitam dan bara api dari neraka.
malam harimu akan mencekam.
pikiranmu akan di rasuki bisikan kengerian.
jiwamu akan di asuh menuju panggilanya.
kejahatan dan kejahatan isi kitabnya.
dialah sang rencana kehancuran.

"BLOODY POETRY"

Kematian dimensi waktu

Aku lahir menangisi awal nafasku.

dunia bragam sandiwara ku perankan.

teater teater menyakitkan.

hitam dan kelam adalah bagian dawai yg ku nyanyikan.

mataku di tipu putaran zaman.

fata morgana..aku dan kita semua bukan satu satunya penentu.

mungkin hidup ini sejati..tapi tak abadi.

dimensi berikutnya adalah gerbang waktu tak mampu di hindari.

kehidupan menuju keabadian.

kematian bukanlah sisi hitam.

kematian adalah masa depan abadi bagi jiwa


"bloody poetry"

Bagai pasukan tak berwujud

Bagai pasukan tak berwujud.
Hembusan angin kencang menyerang membabi buta.
alam raya muram menyedihkan.
Terang sekejab jagad raya gelap.
musim sudah tak tentu.
ketakutan kengerian menghentak jantung.
pohon pohon terkoyak..bumi trguncang.
dan saudara saudaraku mati tertimbun.
malam badai melumpuhkan keperkasaan isi bumi.
mencekam jiwa manusia.
selamatkan kami.ampuni kami.
kami bukan tandinganmu Tuhan.
ampuni kami yg pendosa.
ampuni kami yg tersesat.

"BLOODY POETRY"

OTAK SEBAGAI MOLOTOV PENGHANCUR RINTANGAN


Terbebani rintangan di awal langkah.
maju terus meski harus mendesak rintangan keras.
memang tidak sekuat hercules tapi harus berani maju terus.
ibarat mampu merobohkan angkuhya liberty.
melewati pembatas dengan berfikir.
ibarat menghancurkan berlyn..
berpacu menuju medan menentang realita yang buruk.
harus kuat bertahan menggenggam molotov di otak untuk senjata bertahan..
i want to freedom..this is a reprisal of soul

"BLOODY POETRY"

Prahara maharaja


Kamboja mewangi di rambut sang ratu..
terbalut kebaya kemunafikan menutup tubuh yangg nafsu..
mahkota nurani sejati sudah hilang tercuri..
siapalah aku yang di anggapnya maharaja bijaksana..
aq hanyalah abdi bagi derita..
tidak ada lagi arti perawan suci di keraton
yang pernah di bangun dengan peperangan melawan cacian..
ratu hanyalah tinggal sbuah nama di pandangan jelata..
karena harga diri sudah kalah di rebut nafsu dan di tukar dengan sebuah kata..
asmara.tidak ada arti lagi sang ratu suci.keraton suram akan hncur perlahan.

"BLOODY POETRY"

Selasa, 06 September 2011